![]() |
楼主(阅:20496837/回:0)印尼外国直接投资显著增长印尼投资协调委员会最新公布的数据显示,2017年印尼吸收外国直接投资总额达323.4亿美元(不含油气行业投资),较上年增长8.5%。新加坡、日本、中国分列印尼最大外资来源地前三名,采矿、机械、电子、工业地产、制药等成为热门投资行业。其中,仅去年第四季度印尼即吸收外国直接投资达83.6亿美元,较上年同期增长10.6%。 近年来,印尼投资市场尤其是国际直接投资稳步回暖。据世界银行数据,2017年印尼投资环境排名在190多个经济体中居第72名,一举提高了19个位次。由于印尼财政赤字收紧、政府债务比例下降、经济增长稳定,国际知名评级公司标准普尔和惠誉分别将印尼主权信用评级调高至投资级和BBB级。三大评级机构均表示,印尼如能在持续降低外部风险影响和强化体制机制变革方面有所进展,将考虑进一步提高其主权信用评级。上述变化,反映了全球经济波动复苏形势下国际市场对印尼经济整体向好、投资者对佐科政府经济改革有序推进的肯定,穆迪认为“投资者对印尼市场预期持续改善,有助于该国新一轮固定资产的形成”。 然而,印尼目前招商引资取得的进展仍未达到佐科政府的要求。佐科多次批评内阁和地方政府首长落实投资目标不力,甚至严厉质问:“各大国际经济组织和国际评级机构均提高了对印尼的评级,外国投资者都排着队站在国门之外,为何投资落地如此困难?”对此,印尼投资协调委员会主席莱姆邦认为,印尼仍须不断改善投资环境,方能在与马来西亚、菲律宾、越南、泰国等邻国的招商引资竞争中取得优势,“例如,印尼涉及投资的法律法规仍较东盟其他国家繁琐,这会让投资者感到困惑和不安,必须克服官僚主义盛行、政策变动频繁等弊病,进一步加大招商引资力度”。 据了解,外国投资者普遍认为,印尼在改善营商环境尤其是简化投资程序上仍有很大空间,如进一步缩减投资负面清单、提供投资审批便利、增加工作签证名额等。由于程序繁琐复杂,加上投资中介人为设置障碍,不少投资者开始“打擦边球”。此外,由于佐科政府未能按照承诺完全开放电子商务、数字金融、信息通讯等领域,也引发了新经济领域外国投资者的不满,甚至出现过某新加坡网约车公司在印尼员工和司机大规模集会游行要求政府取消限制的事件。 与此同时,虽然将对印尼的投资展望调整为“积极”,穆迪却提醒,印尼存在政府支出效率不高、金融机构改革迟滞、过度依赖外部融资、外部风险影响加大等因素,可能导致穆迪对印尼经济增长、政府债务等关键指标的评估,进而对印尼主权信用评级产生消极影响。印尼央行数据显示,截至2017年11月份,印尼外债总额已达3473亿美元,同比增长了9.1%。其中,政府债务为1766亿美元,增速高达14.3%。 为此,佐科政府还会见各主要投资国驻印尼大使听取意见,随后专门召开内阁会议,重点研究中央和地方两级政府如何步调一致加快招商引资。会后,佐科签署了关于进一步改善投资环境的总统令,要求中央和地方政府合作于4月份前建成“网上综合审批系统”,为投资者提交审批材料和获取经营资质提供便利。副总统卡拉则指出,由于2019年大选各项准备工作将于今年展开,选举活动势必对招商引资产生一定影响,印尼须强化经济基本面和中长期增长预期以保持投资者信心。 据印尼央行数据显示,今年1月份已有35亿美元外资进入印尼,较去年同期增长170%。印尼央行行长阿古斯表示,2017年印尼经济增速达到5.07%,并创下2014年以来新高,基准利率顶住了美联储加息预期压力连续4个月保持不变。印尼财长斯莉表示,“我们将提高财政政策效益以实现更高水平的均衡发展,广大外国投资者在印尼将大有可为”。 Menurut data yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), jumlah investasi asing langsung yang berhasil diserap Indonesia pada tahun 2017 sebesar 32,34 miliar dolar AS dolar Amerika, atau naik 8,5 persen dibandingkan tahun 2016. Angka tersebut tidak termasuk investasi di sektor migas. Singapura, Jepang dan Tiongkok tercatat sebagai tiga negara yang memberi kontribusi terbesar bagi investasi asing di Indonesia. Sementara itu, sektor investasi yang paling banyak diincar investor asing adalah sektor pertambangan, permesinan, elektronik, properti industri dan farmasi. Pada triwulan ke-4 2017 Indonesia berhasil menyerap investasi asing langsung sebesar 8,36 miliar dolar AS, atau naik 10,6 persen dibandingkan masa sama tahun 2016. Selama beberapa tahun ini, pasar investasi Indonesia khususnya investasi asing langsung semakin membaik dan stabil. Menurut data Bank Dunia, tingkat kemudahan berinvestasi di Indonesia pada tahun 2017 naik 19 peringkat menjadi posisi 72 dari 190 negara yang disurvei. Dikarenakan beberapa faktor seperti pengetatan defisit, penurunan pinjaman pemerintah dan kestabilan pertumbuhan ekonomi, maka perusahaan pemeringkat terkenal dunia Standard & Poor's dan Fitch Ratings bersama-sama menyatakan akan menaikkan peringkat kredit negara Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dan BBB. Tiga lembaga pemeringkat internasional menyatakan, kalau Indonesia berhasil mencapai kemajuan dalam upaya menurunkan dampak risiko eksternal dan mengintensifikan reformasi struktur dan sistem, maka mereka akan mempertimbangkan untuk menaikkan peringkat kredit negara Indonesia. Semua ini merupakan pengakuan pasar internasional terhadap perbaikan ekonomi Indonesia, sekaligus pengakuan yang diberikan para investor terhadap pemerintah Joko Widodo yang terus mendorong reformasi ekonomi di tengah pergolakan dan rehabilitasi ekonomi global. Akan tetapi, kemajuan yang dicapai investasi asing Indonesia belum memenuhi tuntutan pemerintah Joko Widodo. Presiden Joko Widodo berkali-kali mengkritik Kabinet dan kepala pemerintah daerah yang dianggap kurang maksimal dalam mengupayakan target investasi. Berkenaan itu, Ketua BKPM berpendapat bahwa Indonesia tetap perlu terus memperbaiki iklim invetasi agar memiliki keunggulan dalam persaingan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. Misalnya, peraturan untuk investasi invetasi masih sangat rumit jika dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, sehingga investor merasa bingung dan gelisah. Oleh karena itu, masalah seperti birokrasi dan kerap berubahnya kebijakan harus dihapuskan demi memperbesar penyerapan investasi. Menurut keterangan, para investor asing secara umum berpendapat bahwa Indonesia masih melakukan upaya lebih untuk memperbaiki iklim bisnis dan menyederhanakan prosedur investasi.
我有我的精彩 帖间广告位01
|